Lebih Dekat dengan Jenderal Gatot Nurmantyo, Tokoh yang Dinilai Tegas dan Punya Pendirian, Pencetus Revolusi A
DISERANG banyak hoax, apakah citra mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo jatuh? Banyak kalangan yang menilai, justru figure Gatot  tokoh yang dirindukan rakyat. Suatu hari Rocky Gerung buka suara terkait kemungkinan poros alternatif dalam pilpres 2024 mendatang. Ia lantas mengukur potensi mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan mantan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Dalam sebuah video yang tayang di kanal Youtube Refly Harun, Rocky menyebut Gatot dan HRS punya peluang besar karena memiliki ketegasan dan pendirian besar dalam berpolitik. "Ada kemampuan Gatot untuk memperlihatkan ketegasan. Bahkan dalam tiga bulan ini dia konsisten menyatakan dia tidak takut kepada kekuasaan dan hanya takut pada perintah langit. Dan itu menimbulkan harapan baru pada politik, yang seringkali dianggap bahwa politik itu begitu ditodong pakai amplop berhenti, begitu ditodong jabatan berhenti," kata Rocky Gerung saat itu. Rocky Gerung juga menilai peristiwa Gatot menolak hadir ke istana saat pemberian penghargaan bintang mahaputra merupakan sinyal moral yang bagus. "Nah peristiwa Gatot menolak hadir di istana waktu pemberian penghargaan bintang mahaputra itu sinyal moral yang bagus. Bahwa dia bisa membedakan antara peristiwa politik dengan lambang dari medali itu, jadi dia memilih lambangnya, peristiwa politiknya dia abaikan," sambungnya. Oleh karena itu Rocky menilai bahwa politik moral Gatot sangat cocok dengan politik akhlak ala Habib Rizieq. "Terhubunglah politik moral yang dibuat Gatot dan politik akhlak yang Habib Rizieq, koalisi Menteng-Petamburan," ujarnya. Rocky pun menjelaskan di tengah politik moral dan akhlak, terhubung pula dengan politik akal sehat. Ia mengaku siap menjadi pendukung poros tersebut. "Sentul (tempat tinggal Rocky) itu di antara Menteng dan Petamburan. Politik moral Gatot dan politik akhlak Habib Rizieq, dua-duanya terhubung oleh politik akal sehat," tutur Rocky. Rocky menyebut apabila poros Gatot dan Habib Rizieq dideklarasikan hari ini maka pemilu sudah bisa dilaksanakan besok. Hal itu dimungkinkan karena menurut Rocky gairah dan antusiasme rakyat untuk memiliki pemimpin baru sangatlah besar. "Kalau deklarasi poros itu diucapkan hari ini, ya besok pemilu sudah bisa, karena gairah rakyat tidak lagi ingin menunggu siklus normalnya, siklus elektoralnya, tapi siklus yang dipercepat dan itu dimungkinkan dalam konstitusi," ujar Rocky. Rocky juga percaya, Gatot dan Habib Rizieq telah mempelajari dinamika politik yang terjadi belakangan ini. Sosok Revolusi Akhlak Gatot Nurmantyo memiliki karier cemerlang di dunia militer. Sikap disiplin dan kerja kerasnya mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia menjadi Panglima TNI pada usia 55 tahun. Pernyataanya sempat menjadi pembicaraan para elit DPR saat Gatot melontarkan ide bahwa tentara boleh kembali berpolitik. Hal ini bertolak belakang dengan undang-undang . "Ide ini bukan untuk sekarang, mungkin 10 tahun ke depan, ketika semua sudah siap," jelas Gatot Nurmantyo dalam sebuah kesempatan. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Gatot.Ia menjadi tentara juga bukan cita-cita awalnya yang ingin menjadi arsitek. Tapi karena melihat kondisi keuangan keluarga, ia memilih menjadi tentara. Nama pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 ini diambil oleh ayahnya dari inspirasi pahlawan kemerdekaan RI Jenderal Gatot Subroto yang namanya kini diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di Ibu kota Jakarta. Keingingan ayahnya gayung bersambut. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan menengah, Gatot Nurmantyo meneruskan ke sekolah militer. Pada tahun 1982, ia lulus Akademi Militer dan langsung mengabdi untuk bangsa dan negara. Ia memulai kariernya di pasukan infantri baret hijau Kostrad. Banyak tugas berat ia embannya, mulai tugas penguasaan teritorial, pasukan, dan pendidikan di lingkungan Angkatan Darat. Kariernya terus menanjak. Gatot mulai bersinar saat ditarik dari Papua ke Jakarta. Ia menjadi Kasdivif 2/Kostrad, lalu ke Dirlat Kodiklat. Luas wawasannya akan pendidikan dan pelatihan, ia ditempatkan sebagai orang nomor satu di Akademi Militer sebagai Gubernur Akmil pada tahun 2010. Setahun menjadi gubernur Akmil, dia angkat menjadi Pangdam Brawijaya. Ia menggantikan Mayor Jenderal TNI Suwarno. Tak sampai setahun, dia kembali ditugaskan sebagai Dankodiklat TNI AD. Kariernya terus naik, ia diangkat menjadi Pangkostrad pada tahun 2013. Ia naik jabatan menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir. Lagi-lagi, Gatot Nurmantyo naik jabatan. Ia diangkat menjadi KSAD pada tahun 2014. Pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30. Di tengah masa tugasnya, presiden terpilih Joko Widodo yang sedang mengubah kabinetnya mencalonkan nama Gatot Nurmantyo sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-16 menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang akan pensiun dari dinas ketentaraannya saat itu. Pada tanggal 8 Juli 2015, Presiden Jokowi melantik Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI. Pencapaian Jabatan tertinggi prajurit ini sebagai prestasi terbaik Gatot. "Saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Gatot Nurmantyo dalam sumpah jabatannya saat pelantikan di Istana Negara. (bbs/red) KELUARGA Â
Istri : Enny Trimurti
Anak : 3 orang
PENDIDIKAN
AKMIL 1982 KARIER    Danton MO. 81 Kiban Yonif 315/Garuda    Dankipan B Yonif 320/Badak Putih    Dankipan C Yonif 310/Kidang Kancana    Kaurdal Denlatpur    ADC Pangdam III/Siliwangi    PS Kasi-2/Ops Korem 174/Anim Ti Waninggap    Danyonif 731/Kabaresi    Dandim 1707/Merauke    Dandim 1701/Jayapura    Sespri Wakasad    Danbrigif 1/PIK Jaya Sakti    Asops Kasdam Jaya    Danrindam Jaya    Danrem 061/Suryakencana (2006-2007)    Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008)    Dirlat Kodiklatad (2008-2009)    Gubernur Akmil (2009-2010)    Pangdam V/Brawijaya (2010-2011)    Dankodiklat TNI AD (2011-2013)    Pangkostrad (2013-2014)    KSAD (2014-2015)    Panglima TNI (2015) ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: